Perjalanan di hari jumat beberapa minggu terakhir ini membuat saya berpikir untuk memulai aktivitas baru ini. Terus terang inspirasinya dapat dari novelnya Jason F.Wright, The Wednesday Letters. Dulu waktu membaca novel ini, dengan keajaiban-keajaiban ribuan surat di hari rabunya, sempat membuat saya berpikir untuk melakukan rutinitas menulis surat tersebut. Tetapi kala itu, entah ingin menulis surat untuk siapa dan hari apa. Hingga akhirnya, niat itupun terendap begitu saja.

Hmmm… hari ini, jumat itu datang lagi. Setiap hari ini tiba, selalu saja ada kisah unik yang tercipta bersama seseorang, sebuah kisah yang bagi saya, sayang untuk tidak diabadikan. Dan satu-satunya cara mengabadikannya adalah dengan menuliskannya.

Maka mulai hari ini, saya mencoba membangun komitmen dengan diri sendiri untuk menuliskan The Friday Letters itu. Tetapi bukan menulis surat seperti di novel tersebut dengan tulisan tangan yang dimasukkan ke dalam amplop. Dengan kemajuan teknologi saya memulainya dengan menambah satu kategori baru pada blog ini. Dan hari-hari jumat berikutnya akan terisi dengan sebuah surat di kategori tersebut untuk seseorang.

Sampai kapan? Entahlah sampai kapan saya akan melakukan ini. Mungkinkah kumpulan surat tersebut akan berakhir, sama dengan berakhirnya dengan kisah dalam novel itu,  ataukah hanya sebuah kisah singkat yang mewarnai hidupku. Just do it, karena kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi esok lusa. Saya hanya ingin menciptakan manuskrip sejarah untuk diri sendiri yang mungkin akan bermanfaat esok nanti.